SISTEM KELISTRIKAN PESAWAT TERBANG

           Sistem  kelistrikan  pada  pesawat  terbang  yang  digunakan  untuk  menyuplai  tenaga listrik biasanya terdiri dari dua sumber, yaitu: AC power supply dan DC power supply.

A. AC (alternating current) power supply
Sumber listrik AC pada pesawat didapat dari 2 sumber, yaitu: 
1. External power supply
    External power supply didapat dari GPU (Ground Power Unit)yang dipasang pada pesawat dengan     perantara external electric power unit connector. Ground power  ini  digunakan  untuk  engine             starting,  penerangan  ketika  di  darat,  pengetesan  sistem pada pesawat dan semua yang                     berhubungan dengan kelistrikan yang dilakukan didarat.

2. Internal Power Supply
   Internal  power  supply  didapat  dari  generator  yang  digerakkan  secara langsung  oleh  engine        pesawat. Besarnya daya/tegangan yang dihasilkan pada pesawat pada umumnya, yaitu:
- 220 V/400 Hz
- 115 V/400 Hz
- 28   V/400 Hz

B. DC (direct current) Power System

Arus DC didapatkan dari 4 sumber, yaitu : 
1. Transformer Recifier Unit (TRU).
2. Battery Power.
3. Battery Charger.
4. DC power Receptacle.

SUMBER-SUMBER LISTRIK

Tenaga/daya dihasilkan oleh :
A. GPU (Ground Power Unit)
        Ground  Power  Unit  merupakan  tenaga  listrik  yang  khusus digunakan  pada  pesawat  saat berada  di  darat.  Fungsinya  adalah  sebagai  sumber  tenaga  listrik  pada  saat  engine  tidak dioperasikan  sehingga  kemungkinan  untuk  melakukan  tes  atau  perbaikan  tidak  sulit.  Sistem dapat  juga  dengan  menghidupkan  dulu  engine  atau  sebelum  pesawat  tersebut  terbang. Daya/tegangan  listrik yang dihasilkan adalah 115 V AC, 400 Hz, 3 pasa dan 28 V DC yang dihubungkan  dengan  menggunakan  external  power  receptacle  yang  terdapat  di  depan  nose wheel  well  sebelah  kanan.  Selain  sumber-sumber  yang  disebutkan  diatas,  pada  pesawat dipakai pula    battery  power  supply  yang  berfungsi  sebagai  back-up  tenaga  listrik  untuk keperluan darurat  (emergency)  seperti  untuk  instrument,  instrument  light  dan  emergency light.

B. APU  (Auxiliari Power Unit)
     Ketika  di  darat  APU  menyediakan  listrik  dan  udara  untuk  air  conditioning,  engine  starting, dan penerangan. Jika pesawat sedang terbang, APU digunakan sebagai cadangan tenaga/daya listrik jika salah satu generator rusak dan lebih dari dua generator pesawat rusak, maka APU dapat digunakan sebagai pengganti generator yang rusak tersebut.

C. Generator
      Generator  merupakan  sumber  tenaga  listrik  yang  utama  dalam  pesawat.  Generator  dipasang pada bagian bawah setiap engine pesawat. Daya/tegangan listri yang dihasilkan generator ini adalah 115V / 400Hz, 3 pasa yang selanjutnya di alirkan ke bus bar dan  TRU(Transformer Rectifier Unit) yang merubah 115V AC menjadi 28V DC.


Semoga bermanfaat (y)

Komentar

  1. wah maaf ada salah untuk sistim listrik dipesawat .untuk listrik 28 V umumnya menggunakan DC 28 volt, bukan 400Hz, kecuali untuk listrik 26 Volt ac 400Hz yg digunakan memberi supplai ke instrument instrument dan sebagian ada juga yg menggunakan utk rate gyro

    BalasHapus
  2. mantap info yg selama ini jadi pertanyaan. di kepala sy trimakasih banget.sbb pernah terjadi ketika sy menaiki pes. blm tinhgal landas AC nya mati.jadi pertanyaan apakah genset tidak ada ya.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Komunikasi Pada Pesawat Udara

Sistem Dalam Pesawat Terbang